Infeksi telinga pada anak balita bukan kejadian langka.
Gara-garanya bisa karena cara Anda membersihkan telinganya keliru atau memang
ada penyebab lain. "Membersihkan kotoran telinga sebenarnya cukup sebatas
daun telinga saja, tidak perlu sampai ke liang telinga," kata dr. Entjep
Hadjar, ahli penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dari RSUPN dr.
Cipto Mangunkusumo hal ini dapat dicegah dengan terapi telinga (ear theraphy)
Pada liang telinga, tepatnya di 1/3 bagian luar telinga
yang berbulu, terdapat kelenjar minyak atau serumen. Ini berfungsi untuk
mencegah masuknya kotoran, serangga, serta bakteri. Dalam keadaan normal
kelenjar ini akan mengeluarkan minyak sedikit demi sedikit, meleleh keluar ke
daun telinga ikutilah ear theraphy. Limbahnya menyerupai kotoran yang liat atau
lembek, namun akan mengering dengan sendirinya. Setelah kering, kelenjar tadi
akan memproduksi minyak kembali. Demikian mekanisme kerjanya dalam membersihkan
telinga secara alami. Tetapi kalau liang telinga terlalu sering dirangsang,
kelenjar ini akan mengeluarkan minyak berlebihan yang justru kurang baik buat
kesehatan telinga cth dengan ear wax candle/ear candle.
Kalau diketahui ada kotoran yang telah mengeras di dekat
gendang telinga, harus segera diperiksakan ke dokter ahli THT atau bisa juga
menggunkan ear candle/ear wax candle. Biasanya dokter akan memberikan obat
tetes telinga (karbol gliserin 10%) untuk memecahkan kotoran tersebut. Kotoran
yang sudah pecah disemprot atau dikorek keluar. Infeksi yang barangkali timbul
lantaran iritasi kotoran itu diatasi dengan pemberian obat antibiotika.ikutilah
kelas spa ear candle untuk kesehatan telinga.
Di samping bisa mengakibatkan infeksi, kotoran membatu
tadi akan menyebabkan telinga terasa sakit atau agak tuli sehabis berenang(terapilah
dengan spa ear candle). Sebab air yang masuk akan terhalang keluar. Bahkan,
kalau lubang telinga yang tersumbat hanya sebelah, bisa mengakibatkan pusing
atau vertigo (berputar), terutama bila Anda berenang di air dingin.
0 comments :
Posting Komentar