Blog ini menyediaakan berbagai macam Aneka Artikel tentang dunis kesehatan, semoga yang sedikit ini membawa banyak manfaat bagi kita semua.
 

Health Benefits of Physical Activity

Eating smaller, more healthful portions is a great way to improve your health, but add exercise to the mix and maintaining or losing weight becomes much easier.
Family of 4 walking on trailYou don’t have to train for a marathon or a triathlon to get exercise; many daily activities count. Whether it’s walking the dog, gardening, going for a family bike ride or running on a treadmill at the gym, staying active is the goal. It doesn’t have to include putting on gym clothes or getting sweaty! Even low-impact exercise can have a big impact on your overall health.
Physical activity not only feels good, it helps prevent chronic diseases, improves your mood, increases your energy level and improves your quality of sleep, not to mention helps you manage and maintain your weight.
In addition, being active reduces the risk of obesity, heart disease, stroke, diabetes, certain cancers and osteoporosis.
Walking is a great low-intensity way to achieve the health benefits of physical activity because it is safe and pleasant, making it an easier habit to develop. Because walking is an aerobic, weight-bearing activity, it's good for your heart and helps prevent osteoporosis by strengthening your bones

How much physical activity is enough?

Experts recommend 150 minutes of moderate physical activity every week for basic health benefits; if weight loss is your goal, you may need more. Your 150 minutes can be spread out through the week as you please. You can spend 21 minutes exercising every day, or work out for almost an hour three times per week. Use this guide from the
Center for Disease Control on how much physical activity adults need.
Woman doing yogaTry to incorporate strength-strengthening exercises – like lifting weights, push-ups or yoga – at least two times per week to build and maintain muscles.
Children should get 60 minutes of moderately intense physical activity every day to achieve maximum health benefits. Like adults, children can get the benefits by breaking up their 60 minutes, say 30 minutes during recess and 30 minutes after school.

How to get more physical activity

Incorporate some of these tips into your daily routine and watch your fitness improve!
  • Take the stairs instead of the elevator.
  • Ride an exercise bike while you watch the evening news.
  • Pace while talking on the phone.
  • Walk around the block on your lunch hour or during a break.
  • Make a ritual out of weekend family walks or bike rides.
  • Take dance lessons or an aerobics class.
  • Buy an exercise or yoga DVD (and use it!).
  • Join a fitness club and work with a fitness trainer.

Sticking with physical activity

Children playing hopscotchAny amount of physical activity has health benefits, so don’t get discouraged if you aren’t getting 150 minutes of weekly activity immediately. Use our Physical Activity Journal to set a goal and track your progress.

Tips for staying physically active:

  • Choose activities you like to do. You'll be more likely to stick with something you enjoy. Think about whether you like to be inside or outside, alone or with people and what time of day is best for you.
  • Find a partner -- you're more likely to keep up with your new routine.
  • Congratulate yourself for all the good things you've done for your body and get started again as soon as your schedule allows.
  • Vary your routine. You may be less likely to get bored if you try different activities. Walk one day; bicycle the next.
  • Commit to a realistic schedule. You might want to vary the times and locations of your activities, to keep things interesting - unless you're more comfortable with a set, predictable schedule, which is fine too!
  • Sneak in a few minutes of physical activity whenever you can. Take a 10 minute walk after you eat lunch and before you start back to work.
Family riding bikesDon't commit to anything you don't feel confident about. Start an exercise plan that you're interested in so you can stick to it, but don't feel guilty or disappointed if you don't reach some lofty goal that wasn't right for you. You can always add more activities or time to your exercise routine when you're ready.





http://www.healthyeating.org/Healthy-Eating/Healthy-Living/Physical-Activity/Article-Viewer/Article/351/Health-Benefits-of-Physical-Activity.aspx?Referer=mealsmatter
Read more

Kesehatan Telinga


Menjaga Kesehatan Telinga
  1. Bila terkena pilek jangan mengeluarkan ingus atau menyedot – nyedot hidung terlalu keras karena bisa menyebabkan infeksi dari hidung menyebar ke telinga.
  2. Bersihkan telinga bagian luarnya saja, tak perlu sampai ke bagian dalam. Karena di bagian liang telinga terdapat kelenjar minyak (serumen) yang berfungsi mencegah masuknya serangga, yang kemudian membentuk kotoran atau bakteri. Di saat normal, kelenjar ini akan mengeluarkan minyak sedikit demi sedikit yang kemudian membentuk kotoran yang lembek dan akan mengering dengan sendirinya.
  3. Kenali jenis kotoran telinga. Jika jenis kotorannya lunak dan jumlahnya sedikit, kotoran itu akan menguap dengan sendirinya. Sedangkan kalau jumlahnya banyak, bisa dibersihkan dengan cotton buds di bagian daun telinga. Tapi jika kotorannya jenis kering, sebaiknya meminta dokter THT untuk membersihkannya. Sebab, kotoran ini harus disedot atau diberi obat tetes penghancur. Kalau membersihkan sendiri, kotoran malah akan terdorong masuk lebih dalam sampai ke gendang telinga, sehingga menumpuk dan membatu.
  4. Tergantung serumen (kotoran telinga). Pembersihan liang telinga tergantung banyak tidaknya produksi serumen seseorang. Makin cepat dan banyaknya serumen yang terbentuk, maka tiap bulan sekali dibersihkan. Tapi kalau kotoran telinga yang dihasilkan sangat sedikit, cukup 2 – 3 bulan sekali.
  5. Serangga kecil atau semut juga bisa mengganggu telinga. Serangga yang masuk ke dalam telinga bisa berdampak infeksi akibat gigitannya. Untuk itu perhatikan alas tidur, pastikan tidak ada serangga yang bisa masuk ke telinga.
  6. Saat berenang, keramas atau bahkan mandi, kadang air tidak sengaja masuk ke dalam telinga. Sebaiknya tidak perlu khawatir jika air yang masuk air bersih, karena akan keluar dengan sendirinya. Namun jika yang masuk air kotor, harus hati – hati karena bisa saja semakin menumpukkan kotoran dalam telinga. Untuk itu segeralah periksa ke dokter THT untuk penanganan lebih lanjut.
Sumber :
Harian JogloSemar, Jumat, 14 Mei 2010
http://spiritofacupuncture.wordpress.com/2010/05/14/menjaga-kesehatan-telinga/
Read more

Kesehatan Telinga


Untuk membersihkan kotoran telinga, mungkin anda biasanya menggunakan kapas pembersih  (cotton bud). Namun sebaiknya cotton bud hanya digunakan untuk membersihkan lipatan luar telinga.
“Anda perlu hati-hati agar tidak melakukan apa yang saya sebut ‘cari dan hancurkan’, karena Anda bisa saja tanpa sengaja malah mendorong kotoran masuk lebih jauh, atau Anda bisa merusak gendang telinga,” ujar J. Randolph Schnitman, MD, otolaryngologist (dokter spesialis THT) di Beverly Hills, California.
“Kotoran itu dihasilkan oleh lapisan saluran telinga, dan kalau jumlahnya normal sih, tidak masalah.”
Cara lain untuk membersihkan telinga adalah dengan membiarkan air masuk ke telinga saat mandi, lalu miringkan kepala untuk membuang airnya, demikian saran Brett Levine, MD, spesialis THT di Torrance, California. Namun pastikan airnya hangat, karena air yang dingin atau terlalu panas bisa menyebabkan Anda mengalami vertigo.
Jika kotoran telinga Anda tergolong kering, bahkan keras, sebaiknya gunakan earwax remover. Bila digunakan dengan cara yang benar, alat ini akan membantu melunakkan kotoran sehingga lebih mudah dibersihkan. Anda juga dapat mencoba memiringkan kepala ke satu sisi saat mandi, dan memasukkan beberapa tetes mineral atau baby oil ke dalam telinga. Tunggu 1 atau 2 detik untuk melarutkan kotoran, lalu miringkan kepala ke sisi sebaliknya, sehingga kotoran keluar dari telinga.
Kalau semua cara ini tidak berhasil membuat kotoran keluar, Anda bisa mengunjungi dokter spesialis THT untuk membantu membersihkan kotoran telinga. Jangan kaget bila di dalam telinga Anda ternyata juga terdapat berbagai kotoran lain, seperti serpihan potongan rambut.
“Kadang-kadang kotoran telinga itu keras sekali, dan tetesan baby oil tidak bisa membuatnya lunak. Dokter THT bisa melihat apakah ia bisa menyedot, mengorek, atau meraih sesuatu yang tidak dapat membersihkan diri secara alami,” tambah Dr Levine.
Di berbagai salon, Anda mungkin akan menemukan layanan ear candle atau ear cone, dimana ujung sebuah lilin berongga disulut api, sedangkan ujung satunya dimasukkan ke dalam telinga untuk membuang kotorannya. Namun, para dokter menyatakan bahwa cara ini sebenarnya tidak efektif.
“Bila ditinjau dari evaluasi Barat, terapi lilin ini terbukti sama sekali tidak efektif; tidak ada manfaatnya apa-apa,” kata Dr Schnitman.
Selain tidak bermanfaat, cara ini juga bisa saja berbahaya. Menurut American Academy of Audiology, survei yang diadakan di Inggris menyebutkan bahwa para ahli THT dilaporkan pernah menangani cidera akibat terapi ear candle, seperti terbakar, saluran telinga menutup, gendang telinga berlubang, dan infeksi saluran telinga yang menyebabkan kehilangan pendengaran sementara.
http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/lg.php?bannerid=3091&campaignid=909&zoneid=1041&loc=1&referer=http%3A%2F%2Ffemale.kompas.com%2Fread%2F2011%2F09%2F30%2F10221225%2FCara.Mudah.Membersihkan.Kotoran.Telinga&cb=4b42d8d572Sumber: Kompas.com from Womans Day
Read more

ALL OF SPACE LINK PAY TO CLIC Or Internet Marketing

JOIN WITH EASYHITS4U The Most Popular Traffic Exchange KLIK ME Please $6.00 Welcome Survey After Free Registration!